Toko7Sky Web Slide 1 Title

Grosir Tutorial Informasi Ilmu Komputer dan Infrastruktur Desain

Toko7Sky Web Slide 2 Title

Grosir Tutorial Informasi Ilmu Komputer dan Infrastruktur Desain

Toko7Sky Web Slide 3 Title

Grosir Tutorial Informasi Ilmu Komputer dan Infrastruktur Desain

Toko7Sky Web Slide 4 Title

Grosir Tutorial Informasi Ilmu Komputer dan Infrastruktur Desain

Toko7Sky Web Slide 5 Title

Grosir Tutorial Informasi Ilmu Komputer dan Infrastruktur Desain

Toko7Sky Web Slide 6 Title

Grosir Tutorial Informasi Ilmu Komputer dan Infrastruktur Desain

Toko7Sky Web Slide 7 Title

Grosir Tutorial Informasi Ilmu Komputer dan Infrastruktur Desain

Toko7Sky Web Slide 8 Title

Grosir Tutorial Informasi Ilmu Komputer dan Infrastruktur Desain

Toko7Sky Web Slide 9 Title

Grosir Tutorial Informasi Ilmu Komputer dan Infrastruktur Desain

Toko7Sky Web Slide 10 Title

Grosir Tutorial Informasi Ilmu Komputer dan Infrastruktur Desain

Toko7Sky Web Slide 11 Title

Grosir Tutorial Informasi Ilmu Komputer dan Infrastruktur Desain

Toko7Sky Web Slide 12 Title

Grosir Tutorial Informasi Ilmu Komputer dan Infrastruktur Desain

Toko7Sky Web Slide 13 Title

Grosir Tutorial Informasi Ilmu Komputer dan Infrastruktur Desain

Toko7Sky Web Slide 14 Title

Grosir Tutorial Informasi Ilmu Komputer dan Infrastruktur Desain

Toko7Sky Web Slide 15 Title

Grosir Tutorial Informasi Ilmu Komputer dan Infrastruktur Desain

Toko7Sky Web Slide 16 Title

Grosir Tutorial Informasi Ilmu Komputer dan Infrastruktur Desain

Toko7Sky Web Slide 17 Title

Grosir Tutorial Informasi Ilmu Komputer dan Infrastruktur Desain

Toko7Sky Web Slide 18 Title

Grosir Tutorial Informasi Ilmu Komputer dan Infrastruktur Desain

Toko7Sky Web Slide 19 Title

Grosir Tutorial Informasi Ilmu Komputer dan Infrastruktur Desain

Toko7Sky Web Slide 20 Title

Grosir Tutorial Informasi Ilmu Komputer dan Infrastruktur Desain

Toko7Sky Web Slide 21 Title

Grosir Tutorial Informasi Ilmu Komputer dan Infrastruktur Desain

Toko7Sky Web Slide 22 Title

Grosir Tutorial Informasi Ilmu Komputer dan Infrastruktur Desain

Minggu, 27 Maret 2016

Membuat Menu Dropdown MS Excel Digabung Dengan Vlookup


Nah loh ketemu lagi dengan saya :D, Hayo mau kemana, udah disini aje ngobrolin Excel.

Berikut sya akan membagikan Trik Pembuatan Menu Dropdown sehingga dapat memudahkan anda dalam melakukan pencarian Kode Data atau Nomor Akun dari sebuah Data Referensi, Mudah kok Yuuk... ikutin saya:

Fungsi Menu Dropdown dimana-mana hampir sama baik itu pada Blog atau Pun MS Excel, untuk mempermudah kita dalam mencari bilah-bilah yang telah di siapkan dalam data referensi. Nah, dalam tutorial kali ini tidak hanya menu dropdown tersebut yang kita akan pelajari, kali ini akan saya gabungkan dengan Fungsi Vlookup Excel. Sebelum menuju ke TKP, anda tentunya sudah membaca Tutorial saya sebelumnya mengenai Tutorial Rumus Vlookup dan Hlookup Pada MSExcel 2007. Oke kita sekarang ke TKP :

1.    Cara Membuat Menu Dropdown Excel

Buka kembali MS Excel Anda buatlah sebuah Tabel Referensi seperti Gambar Di Bawah ini :


Kemudian pilih Sel “C13” pada kolom NOMOR lalu pergi ke Ribbon Data pada Tolbar Menu Excel di bagian Atas – Pilih Data Validation Seperti Gambar Di bawah ini :


Kemudian akan muncul Sub Menu Dari Data Validation – Pilih menu Setting – Pada Allow Pilih List – Pada Source Klik Tombol yang berlambang tabel sebelah kanan, kemudian arahkan kursor anda untuk membuat Range pada Sel B5 s/d B9 setelah itu tekan Enter maka akan terdapat Range =$B$5:$B$9 pada kolom Source – Kemudian tekan OK.

Untuk lebih jelas Perhatikan Gambar Berikut :


Nah sekarang Tombol Dropdown dengan Range Data B5 s/d B9 sudah jadi, sekarang kita akan menggabungkan Rumus Vlookup untuk mengambil Data NAMA dan ALAMAT. Berikut cara penerapannya.

1.    Penerapan Fungsi Vlookup Excel

Masih pada Tabel Data Referensi yang telah kita buat tadi, Pilih pada Sel “C14” pada kolom NAMA buatlah fungsi Vlookup sebagai berikut :


Untuk lebih jelas Perhatikan Gambar Berikut :


Pada range_ LookUp kita masukan pilihan FALSE agar menampilkan nikai yang sama persis dan bila pada Sel C13 kita masukkan angka yang tidak terdapat pada kolom Data Referensi maka hasilnya akan #N/A. Jika kita memasukan pilihan TRUE maka hasilnya akan menampilkan angka yang lebih dekat dari pada angka yang akan di ketik, misalkan kita akan ketikan angka 6 atau 7 pada kolom tersebut maka hasilnya akan menampilkan Data Referensi nomor 5.

Nah Kembali saya ingatkan, TOLONG diperhatikan angka “2” yang terdapat pada Rumus Vlookup yang baru saja kita buat tersebut, angka tersebut menunjukkan bahwa Kolom data Ke Dua (2) yang berada pada Tabel NAMA di Tabel Referensi lah yang akan di tampilkan. 

Seterusnya juga begitu, jika kita akan mengambil Data pada Kolom data Ke Tiga (3) maka kita akan menggantinya dengan angka “3”. Berikut cara penerapannya untuk mengambil data pada Kolom ALAMAT.

Pilih pada Sel “C15” pada kolom ALAMAT Copy kan Sel C14 dan Paste kan ke Sel C15, Kemudian tekan F2 pada Keyboard anda, Ganti angka “2” yang berada pada Rumus Vlookup tersebut dengan angka “3”, setelah itu tekan Enter dan lihat hasilnya. Maka yang akan tampil adalah data range yang berada pada kolom Ke Tiga (3) di kolom ALAMAT, pada tabel Referensi. Untuk Lebih Jelasnya Perhatikan Gambar Berikut :


Nah silahkan anda ganti angka pada Menu Pilihan Dropdown Excel tersebut, maka akan tampil pada kolom NAMA dan ALAMAT sesuai yang berada pada Tabel Referensi.

Demikian Tutorial ini dibuat tanpa mengurangi rasa hormat saya kepada Viwer, atas perhatiannya saya haturkan Terimakasih. Husss...kyk buat surat resmi aje....xixixix.

Udah dulu ah, kopi gw dingin niiiiihhhh....:D. Toko7sky

Tutorial Rumus Vlookup dan Hlookup Pada MS Excel 2007

Cara Menggunakan Rumus Vlookup dan Hlookup Sederhana Dalam Satu Seet Excel

Fungsi Vlookup digunakan untuk menampilkan data dari sebuat tabel Vertical, sedangkan fungsi dari Hlookup digunakan untuk menampilkan data dari sebuah tabel Horizontal. Rumus Vlookup dan Hlookup banyak sekali fungsinya, nah saat ini saya akan membahas Dasar dari penggunaan fungsi rumus Vlookup dan Hlookup agar dapat difahami untuk menuju tutorial saya yang berikutnya dengan menggunakan fungsi Vlookup dan Hlookup dengan rumus dengan tingkat kesulitan yang lainnya.

Berikut langkah-langkah menggunakan fungsi Vlookup dan Hlookup:

1. Penggunaan Fungsi Vlookup 


Bukalah MS Office Excel anda dan buatlah tabel berikut ini :


Pilih sel pada kolom Gaji Pokok di sel E6 kemudian buatlah fungsi Vlookup dengan rumus berikut


Untuk lebih Jelas perhatikan Gambar Di bawah ini :


Data yang di tampilkan dari deret data sel yang berada pada kolom Golongan yang meng inisialkan kode golongan 1C pada sel C6, menampilkan data tabel gaji pada sel C16 s/d F18. 

Di katakan Vertikal, karena fungsi Vlookup mengambil data inisial yang berderet kebawah pada Tabel Gaji.


Nah perhatikan baik-baik angka "2" yang berada dalam fungsi Vlookup tersebut, bahwa angka tersebut adalah penandaan kolom ke berapa yang akan di ambil datanya oleh fungsi Vlookup tersebut.

karena kita akan mengambil data pada Tabel Gaji di kolom kedua pada kolom "Gaji Pokok", maka kita memberikan angka "2" yang menunjukkan bahwa data yang akan diambil adalah data dari kolom ke dua (2) dari range yang sudah dibuat yaitu range C16 s/d F18. Begitu seterusnya jika kita membuat Fungsi Vlookup tersebut ke kolom Tunjangan dan Transportasi.

Nb: Coba anda ganti fungsinya menjadi Hlookup pasti berantakan hasil yang di tampilkan alias ngawur :D



2. Nah berikutnya menggunakan Fungsi Hlookup :

Masih pada Tabel yang sama, Pilih sel I6 pada kolom Pajak, buatlah fungsi Hlookup sebagai berikut :


Untuk lebih jelas perhatian Gambar Di bawah ini :


Data yang ditampilkan adalah dari data Tabel potongan Pajak di kalikan (x) dengan data pada sel kolom Gaji Pokok, kenapa di kalikan? karena data pada Tabel Potongan Pajak dalam bentuk Persen (%), agar menjadi rupiah maka dikalikan. 

Disebut Horizontal dikarenakan fungsi Hlookup mengambil data inisial yang berderet kesamping pada Tabel Potongan Pajak.

Nah sampai disini Tutorial Penggunaan Rumus Vlookup dan Hlookup pada MS Excel dalam Satu Seet. Berikutnya kita akan pelajari tutorial menggunakan fungsi Vlookup dan Hlookup pada tingkat kesulitan dalam menampilkan data pada lain Seet atau lain Book Excel, untuk menunjang pembuatan Laporan Kerja.

Sabtu, 19 Maret 2016

Cara Memisahkan Trafic Game Online dan Browsing Pada Mikrotik RB750r2


Semakin hari kebutuhan akan manajemen jaringan semakin beragam. Hal ini tidak lepas dari semakin beragam nya pula layanan internet yang ada. Dari mulai portal berita, forum, sosial media serta game online yang saat ini banyak digemari pengguna internet.

Sebagai penyedia layanan akses internet, tentu kita ingin memberikan layanan terbaik sehingga semua kebutuhan pengguna internet dapat diakomodasi dan dapat menjalankan aktifitas browsing, chating maupun bermain game online dengan nyaman.

Problem yang biasa terjadi adalah ketika 2 atau lebih akses yang berbeda, seperti browsing dan game online terjadi pada satu jaringan yang sama, antara keduanya dapat saling menganggu. 
Misalnya, pada warnet atau wargame (warnet dan game online) ketika banyak yang bermain game online, traffic browsing akan terganggu. Atau bisa juga terjadi sebaliknya. Yang dimaksud game online disini adalah game yang sudah terinstall di PC, kemudian dimainkan secara online, bukan game yang disediakan oleh website-website tertentu.

Pada artikel ini, akan diulas bagaimana cara memisahkan dan melakukan manajemen yang berbeda untuk traffic browsing dan game online.

Mangle

Traffic browsing dan game online dapat dibedakan berdasarkan protocol dan port yang digunakan. Fitur yang dapat digunakan untuk kebutuhan tersebut adalah mangle, dimana mangle dapat digunakan untuk menandai (marking) paket data berdasarkan port, protocol, src dan dst address, serta paramater lain yang dibutuhkan.

Untuk kasus ini, berarti kita harus mengetahui protocol dan port berapa yang digunakan oleh game online untuk menjalankan fungsi nya. Ada 2 cara untuk mendapatkan informasi tersebut. 
Pertama, dengan melakukan Torch pada saat client menjalankan game tersebut. Sehingga akan didapat port dan protocol yang digunakan.




Disamping itu, kita bisa mencari referensi lain dari internet, dimana sudah banyak yang berhasil mengetahui port dan protocol yang digunakan oleh setiap game online yang ada. Tentu setiap game menggunakan port dan protocol yang berbeda. 

Jika dilihat sebenarnya tipe traffic yang akan di-manage bisa digolongkan menjadi 2 tipe saja, yaitu traffic game online dan traffic selain game online (browsing,chating,dsb). Maka kita bisa membuat mangle untuk game online terlebih dahulu, baru setelahnya buat untuk selain game online berdasarkan port dan protocol yang sudah di dapat sebelumnya. 

Mangle Game Online


Untuk pembuatan mangle game, karena cukup banyak game-game yang akan di-mangle, akan lebih mudah jika dibuat mark-connection semua game terlebih dahulu dengan marking yang sama.


Langkah di atas merupakan salah satu contoh melakukan mar-connection dengan game yang menggunakan protocol tcp port 36567,8001 . Untuk game lakukan dengan langkah yang sama, sesuaikan protocol dan port yang digunakan. 

Setelah langkah mark-connection selesai, barulah dibuat mark-packet berdasar mark-connection=Koneksi-Game yang sebelumnya telah dibuat



Mangle Selain Game Online

Pada langkah sebelumnya telah dibuat mangle untuk game. Selanjutnya tinggal dibuat mangle untuk traffic selain game online. Di dalam nya bisa terdapat traffic browsing,chating,dsb.


Sama dengan langkah marking pada traffic game, buat mark-packet setelah langkah mark-connection selesai.


Hasil akhir dari konfigurasi mangle seperti berikut



Manajemen bandwidth

Pada artikel ini akan digunakan Queue tree untuk melakukan manajemen bandwidth berdasarkan mangle mark-packet yang sudah dibuat sebelumnya. Sebagai asumsi, bandwidth total yang dimiliki dedicated 1Mbps

Langkah pertama, definisikan terlebih dahulu total bandwidth yang ada, baik untuk upload maupun download.


Selanjutnya, buat queue untuk traffic browsing dan game berdasarkan mark-packet yang sudah dibuat sebelumnya. Pada contoh ini menggunakan model HTB dengan bandwidth minimal (limit-at)=512k dan max-limit=1Mbps.


Lakukan juga untuk traffic browsing upload dan game upload 


Test

Dengan menggunakan model HTB, antar traffic browsing dengan game sudah memiliki bandwidth garansi masing-masing, sehingga jika keduanya berjalan bersamaan tidak akan saling mengganggu.


Selamat Mencoba,,,Sumber dari Mikrotik Indonesia.

Minggu, 13 Maret 2016

Setting Mikrotik RB750R2 (Brigde Mode Pada Modem ADSL Speedy)


1. Modem ADSL di setting sebagai PPPoE, lalu username & password Speedy di input pada Modem, sehingga setelah terkoneksi ke Speedy maka IP Public berada pada Modem ADSL ini. Pada option ini Mikrotik hanya berfungsi sebagai BANDWITH MANAJEMEN saja serta berbagai fitur lain, namun hanya untuk layanan LOKAL.

2. Modem ADSL di setting sebagai BRIDGE, lalu username & password Speedy di input pada Mikrotik(  PPPoE Client ), sehingga setelah terkoneksi ke Speedy maka IP Public berada pada Mikrotik. Pada option ini Mikrotik bukan hanya berfungsi sebagai BANDWITH MANAJEMENnamun berbagai fitur lain dapat difungsikan untuk berbagai layanan PUBLIC. Seperti VPN Server / Client, FTP Server, Web Server, dll.
Sebelum memulai konfigurasi, berikut ini Topologi Jaringan yang akan kita bangun. Modem ADSL kita setting sebagai Bridge ( Mode Bridge, bukan PPPoe ). IP Address yang digunakan juga  bebas sesuai dengan jaringan di tempat anda. Sekali lagi bahwa jika kita memahami konsep Mikrotik dengan benar maka kita bikin Router untuk koneksi apa saja atau mengunakan IP Address berapa saja akan terasa mudah dan PASTI SUKSES…

0 : Bahan-bahan yang harus disiapkan untuk membuat Mikrotik PC Router adalah sebuah PC Jangkrik – setidaknya Pentium II/400 Mhz, harddisk minimal 1 GB, Ram 64 MB / 128 MB, 2 buah PCI LAN Card ( Merk Intel / Realtek / DLink / 3 Com / TPLink / dll ), CDRom, CD Installer Mikrotik, kabel UTP secukupnya serta sebuah Modem ADSL yang support BRIDGE MODE.

1 : IP Address ADSL Modem : 192.168.1.1

2 : IP Address interface Mikrotik ke ADSL Modem : 192.168.1.10 ( harus 1 segmen dengan IP Address Modem ). Walaupun sebenarnya kita bisa saja TIDAK memberi IP Address pada interface ini karena Dial Up PPPoE akan secara otomatis mencari Modem Bridge, tapi pemberian IP Address untuk Interface ini akan memberi kemudahan untuk pengecekan koneksi / ping ke Modem ADSL.


3 : IP Address interface Mikrotik ke Switch / Hub / Client : 192.168.88.251 ( kebetulan saja saya gunakan IP ini, yang penting harus 1 Segmen dengan IP Address PC Client kita yang lain ). Perhatikan dan pahami gambar dibawah ini :



1. Setelah memhami topologi dari mikrotik di atas, selanjutnya kita lakukan Langkah awal, yaitu setting modem ADSL menjadi Bridge Mode. Lihat Gambar di bawah ini :



Jangan lupa VPI dan VCI nya diisikan sesuai dengan ISP yang anda terima dari provider atau telkom speedy tempat anda berlangganan. biasanya di PVC1 - VPI = 8 dan VCI = 81 untuk provider telkom speedy.

Selanjutnya siapkan 1 buah PC untuk mengakses Mikrotik kita.

2. Untuk mengakses mikrotik kita membutuhkan Winbox aplikasi yang dapat anda Download disini. instal winboxnya di PC tersebut. 


setelah instalasi selesai, klik winboxnya. untuk dapat masuk kedalam mikrotik, lakukan connec to : MAC addres mikrotik kita. lihat gambar di bawah ini :









Selanjutnya setelah masuk ke mikrotik melalui winbox, hal yang harus kita lakukan ada lah me Remove konfigurasi default mikrotik kita. biasanya setelah masuk terdapat menu awal untuk meremove konfigurasi awal settingan mikrotik. klik Remove Configuration. winbox akan restart, setelah itu masuk kembali menggunakan MAC addres. lihat Gambar di bawah ini :




3. Selanjutnya kedua Interface kita ganti nama menjadi LAN dan SPEEDY. Tujuannya adalah untuk memudahkan identifikasi kita sehingga tidak terjadi salah setting interface.


4. Setting IP Address untuk LAN : 192.168.88.251/24 dan IP Addess interfaceSpeedy : 192.168.10/24.




5. Selanjutnya kita setting IP DNS dengan IP DNS Speedy : 202.134.1.10 dan202.134.0.155. Caranya masuk ke menu “IP” lalu pilih “DNS“.


6. Langkah selanjutnya adalah membuat Interface PPPoE Client. Caranya klik menu Interface, pada simbol plus kita klik dan pilih “PPPoE Client”. Disini kita juga memasukkan Username dan Password Speedy yang telah kita punya.


Pada Option “General“, cukup menentukan interface yang 1 jalur dengan Modem ADSL. Untuk nama dan type-nya pake default-nya saja sudah cukup.


Jangan lupa untuk menentukan Interface yang mengarah ke modem ADSL, yaitu interface yang telah kita beri nama “SPEEDY“. Lalu selanjutnya klik tab “Dial Out” dan masukkanUsername + Password Account Speedy kita.


7. Apabila kita telah selesai melakukan setting PPPoE Client maka begitu selesai setting Mikrotik langsung melakukan DialUp ke Modem ADSL kita. Jika setting Username dan Password ini benar maka selanjutnya akan tampak status koneksi Mikrotik kita dan pada menu IP -> Address akan muncul sebuat IP Address baru berupa IP Public ( 125.164.75.150 ) yang diberikan Telkom Speedy kepada pelanggan berdasarkan Username & Password yang kita miliki.


8. Selanjutnya kita atur NAT ( Network Address Translation ) agar Client dapat terkoneksi ke Internet atau dapat mengakses internet. Caranya masuk ke menu -> IP -> Firewall -> NAT ( seperti gambar dibawah ini ).


9. Kita buat 1 buah NAT Rule, pada “General” -> Chain = srcnat, ->OutInterface = pppoe out1. Lalu pada option “Action” kita pilih -> Masquarade.




10. Selanjutnya kita tambahkan 1 buah IP Route. Perhatikan pada sebelah IP Address dari IP Public dibawah ini yaitu : Network = 125.164.72.1. Nah, IP Network ini adalah IP Gateway Telkom Speedy yang melayani koneksi kita. Tambahkan 1 buah New Route,Destination : 0.0.0.0/0 lalu Gateway = = 125.164.72.1.


11. Sampai sini setting Mikrotik Router kita telah selesai. Tinggal test ping koneksi dari Mikrotik kita. Lakukan test ke IP DNS Speedy : 202.134.1.0 dilanjutkan test ping ke yahoo.commaupun ke websites yang lain. Jika ada reply maka Mikrotik kita telah berhasil / telah sukses kita konfigurasi.


12. Langkah ini kita lakukan pada PC Client. IP Mikrotik interface ke LAN merupakan IP Gateway untuk PC Client kita. IP DNS pada Client dapat kita masukkan IP DNS Speedy secara langsung maupun IP DNS dari Mikrotik ( karena kita telah setting Mikrotik menjadi DNS Relay pada langkah kelima dari tutorial ini ).


sampai sini Mikrotik kita telah berfungsi sebagai Router dan sharing akses internet untuk semua Client yang lain telah dapat difungsikan. Nah, tahap selanjutnya yang harus kita lakukan adalah Bandwith Manajemen atau mengatur bandwith yang tepat untuk semua Client sehingga jika ada Client yang melakukan download mengunakan software Downloader dapat di kendalikan atau di kontrol sehingga bandwith kita tidak dihabiskannya sendiri dan akses internet client yang lain tidak menjadi lemot. Toko7Sky